Pentingkah Seorang Pendidik di Lembaga Pendidikan Melanjutkan Pendidikan ?

Seringkali ketika sebagian "guru/ustaz" yg berkecimpung di lembaga pendidikan yg legal (baca: punya regulasi/kebijakan dari pemerintah yg harus ditaati oleh guru tsb) disarankan utk melanjutkan pendidikannya (terutama bagi yg tidak/blm selesai S-1) untuk meningkatkan kompetensi/keahliannya, mereka berdalih, "bukankah ustaz/guru fulan keilmuannya diakui walau tdk sarjana", "bukankah ustaz fulan hafal al-quran walau bukan lulusan kuliah tahfiz", "bukankah ustaz fulan hafal ratusan bahkan ribuan hadis walau bukan lulusan kuliah hadis", "bukankah ijazah tdk menjamin keilmuan seseorang", "bukankah ustaz fulan tahan berjam-jam belajar dan membaca buku walau cuma tamat SD", dst. 

Ingin rasanya mengatakan ke "guru" tsb, "bagus sekali jika Anda bisa seperti ustaz fulan yg keilmuannya diakui walau tdk sarjana,  sudahkah Anda seperti ustaz fulan?", "bagus sekali jika Anda hafal al-quran walau bukan lulusan kuliah tahfiz,  sudahkah Anda seperti ustaz fulan?", "istimewa sekali jika Anda hafal ratusan bahkan ribuan hadis seperti ustaz fulan, sudahkah Anda seperti ustaz fulan?", "bagus sekali jika Anda bisa seperti ustaz fulan yg tahan berjam-jam belajar dan membaca buku walau cuma tamat SD, sudahkan Anda seperti ustaz fulan?", dst.

"Tahukah Anda jika lembaga pendidikan tempat Anda bekerja tsb bisa beroperasi karena ada izin dari pemerintah?", "Tahukah Anda diantara persyaratan izin operasionalnya, lembaga pendidikan tsb harus punya guru yg sarjana?", Tahukah Anda pemerintah mensyaratkan persyaratan kualifikasi akademik bagi seseorang yg ingin menjadi guru?", "Bukankah Anda sudah tdk asing lagi dengan bunyi hadis, 'الْمُسْلِمُوْنَ عَلَى شُُرُوْطِهِمْ' ?", "Sudahkah Anda penuhi syarat-syarat itu?".

Taruhlah Anda tetap "kokoh" dengan pendirian Anda untuk tetap "stagnan". Sudahkah semangat dan kesungguhan Anda dalam belajar/menuntut ilmu "sekokoh" seperti semangat dan kesungguhan Anda untuk tetap "stagnan"? "Sudahkah Anda tahan membaca dan mentelaah buku-buku para ulama/ilmuwan sampai berjam-jam seperti ustaz fulan yg tidak tamat sekolah yg Anda idolakan tsb, atau paling tidak mendekati semangat beliau dalam membaca?".

Taruhlah Anda belum bisa memenuhi kualifikasi akademik yg dipersyaratkan pemerintah, atau belum bisa seperti ustaz fulan yg keilmuannya diakui walau tdk sarjana, maka "Sudahkah Anda disiplin dalam mengajar?", "Sudahkah Anda disiplin dalam menjalankan deadline tugas yg ditugaskan kepada Anda?", "Sudahkah Anda menganggap bahwa menjadi guru/ustaz di lembaga pendidikan yg legal tempat Anda bernaung adalah bukan karena kerjaan sampingan, bukan karena Anda tidak diterima atau tidak mampu bekerja ditempat lain, tetapi karena memang pilihan Anda untuk menjadi seorang pendidik profesional?". Pertanyaan-pertanyaan yg sebenarnya tidak perlu dijawab oleh seorang "guru", karena bisa terkena kepada siapa saja, termasuk orang awam yg menulis tulisan ini. Abaikan coretan ini jika tdk ada manfaatnya bagi Anda.  

Ibnu Musthofa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan masukkan komentar anda di sini

RECENT POSTS

RECENT COMMENTS