YA ALLAH...NEGERIKU

YA ALLAH...NEGERIKU

Ya Rabb, bumi-Mu sungguh luas
Namun mengapa kebenaran terbatas
Hanya sebuah petak yang terhempas
Dalam lahan yang konon katanya
Muslim mayoritas

Masyarakat di bangun di atas materialisme
Dibungkus dengan atap hedonisme
Berpintu dan berjendela sekularisme
Hingga tempat maksiat, tempat pelacuran
Dibela-bela dengan alasan hewani dan murahan
“di mana kami mencari makan ?”
Ya Rabb...Wakil Rakyat jangan Engkau tanyakan
Ketika diajak kembali ke Kitab-Mu dan Sunnah Rasul-Mu
Sebagai perundangan yang paling top
Mereka beramai-ramai menolaknya
Bahkan mengejeknya
Mereka hanya mau sepakat kalau urusan laptop

Ya Rabb...golongan cendikia dan
terpelajar kami jauh dari harapan otak
Mereka telah dicuci dengan sabun liberalisme
Hati mereka digosok dengan sikat pluralisme
Kepala mereka dishampo dengan rasionalisme
Semuanya dilakukan di kamar mandi
Yang konon disebut-sebut sebagai “Universitas Islami”

Ya Rabb...Sungguh Engkau telah mengetahui
Ulama gadungan berkedok kiai
Buta mata lagi buta hati
Merusak akal juga merusak fitri
Meracuni umat dengan subhat kelas teri

Karena dia telah dihinggapi
Virus kronis bernama spilis: sekularis, pluralis, dan liberalis

Ya Rabb...Ampuni dan beri hidayah
Penegak dan pelaksana hukum negeri ini
Karena telah menimbang berat sebelah
Bukan malah membela tapi membenci
kami
Mereka kompak melakukan adegan
Teaterikal yang pas
Untuk sebuah skenario bernama:
Formalitas atas nama stabilitas

Ya Rabb...Namun, putus asa dan pupus harapan
Gigit jari dan berpangku tangan
Bukanlah usaha dalam menghadapi tantangan
Bukan pula metode Rasul akhir zaman
Melainkan usapan dan tiupan setan
Ya Rabb...untuk itu kami menagih janji
Menangkan islam di muka bumi ini
Dengan dakwah dan usaha yang syar’i
Dengan do’a dan ukhuwah sejati
Ridha-Mu wahai Rabbul Izzati

Ya Rabb...Rahmati dan tolonglah kami hamba-Mu yang lemah
Untuk menyeru kembali kepada-Mu
Dan meneladani jejak Rasul-Mu
Kuatkanlah kami untuk berdakwah
Dengan manhaj tashfiyah dan tarbiyah

Ya Rabb...Kami tahu, hanya dengan itu
Ummat kembali izzah
Tidak dengan kudeta berdarah
Atau memberontak pemerintah
Atau demo dan jaulah yang tak kenal lelah
Tapi dengan dakwah bil hikmah
Metode dakwah setiap ahlussunnah

Sumber: Majalah Qiblati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan masukkan komentar anda di sini

RECENT POSTS

RECENT COMMENTS