Nyanyian dan Senandung Setan

Nyanyian dan Senandung Setan

Allah berfirman:
"Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh adzab yang menghinakan" [QS.Luqman: 6].

Abdullah bin Mas'ud ketika ditanya tentang ayat ini mengatakan, "Demi Allah yang tiada Ilah yang berhak disembah selain Dia, maksudnya adalah NYANYIAN". Beliau mengulangi perkataan itu SEBANYAK TIGA KALI.

Dan telah shahih dari Ibnu Umar bahwa ia berkata, "Maksudnya adalah NYANYIAN".

Di antara ucapan para ulama salaf:

Imam Ahmad mengatakan, "Anaknya yang bernama Abdullah berkata, 'Aku bertanya kepada ayahku tentang NYANYIAN, beliau berkata, 'NYANYIAN dapat menumbuhkan KEMUNAFIKAN dalam hati, sesungguhnya yang melakukannya hanyalah ORANG-ORANG FASIK di kalangan kami'".

Imam asy-Syafi'i berkata, "Seorang PENYANYI apabila ia mengumpulkan manusia untuk mendengarkan NYANYIANNYA, maka ia adalah ORANG BODOH yang DITOLAK PERSAKSIANNYA, dan ia termasuk DAYYUTS. Dan siapa yang melakukannya digolongkan sebagai ORANG DAYYUTS".
Al-Qadhi Abu Thayyib berkata, "Pelakunya disebut ORANG BODOH karena ia mengajak manusia kepada PERKARA BATIL maka ia termasuk ORANG BODOH dan FASIK".

Dahulu Imam asy-Syafi'i sangat membenci hal itu, ia mengatakan, "Sesungguhnya NYANYIAN itu adalah PRODUK KAUM ZINDIQ untuk melalaikan manusia dari al-Quran".
Imam Malik pernah ditanya tentang NYANYIAN, beliau berkata, "Sesungguhnya yang melakukan itu hanyalah ORANG-ORANG FASIK di antara kami".

Adapun madzhab Abu Hanifah lebih keras lagi, rekan-rekan beliau menegaskan PENGHARAMAN SELURUH ALAT-ALAT MUSIK. Dan mereka menegaskan bahwa NYANYIAN merupakan KEMAKSIATAN yang menjerumuskan kepada KEFASIKAN dan TERTOLAK PERSAKSIAN karenanya. Dan menikmatinya untuk mengambil kelezatan adalah KUFUR.

Sungguh indah apa yang dikatakan oleh salah seorang ulama yang pernah menyaksikan hal itu lalu ia berkata kepada mereka:

"Katakanlah kepada mereka ucapan hamba yang tulus menyampaikan nasihat
Dan nasihat yang baik harus didengar
Kapankah orang-orang tahu bahwa dalam agama kita
Bahwa NYANYIAN adalah kebiasaan yang harus diikuti?
Dan bahwa seseorang makan seperti keledai makan?
Dan menari dalam kelompok hingga tak sadarkan diri?
Mereka mengatakan kami tak sadarkan diri karena cinta Allah
Sesungguhnya tidaklah mereka tak sadarkan diri melainkan karena mabuk
Demikian pula hewan-hewan ternak apabila engkau buat kenyang
Akan menari-nari karena puas dan kenyang
Ratapan kemudian NYANYIAN membuatnya mabuk
Sementara kalau engkau bacakan surat Yaasiin kepadanya ia tak tergugah
Duhai orang-orang yang berakal, duhai orang-orang yang bijak
Adakah di antara kalian yang tergerak mengingkari bid'ah?
Masjid-masjid kita DILECEHKAN dengan NYANYIAN-NYANYIAN
Bagaimana mungkin perniagaan seperti ini dimuliakan?".

Dan telah shahih dari Nabi dalam Shahih al-Bukhari dari hadits Abu Malik al-Asy'ari bahwa Nabi bersabda,
"Akan ada di kalangan umatku sejumlah kaum yang MENGHALALKAN ZINA,SUTERA,KHAMR, dan ALAT MUSIK".

Wallahu a'lam.

(Ighatsatul Lahfaan Min Mashaayidisy Syaithaan)

[Disalin dari Buku "Pesan-pesan Pemikat Cinta, Menata Hati Menyemai Cinta Bersama Ibnu Qayyim al-Jauziyyah" oleh Manshur bin Abdul Aziz al-'Ujayyan, Daar An-Naba'].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan masukkan komentar anda di sini

RECENT POSTS

RECENT COMMENTS