Sebab Utama yang Menjerumuskan Orang Mengikuti Syahwat adalah Lemahnya Tauhid
Di sini terdapat persoalan penting yang perlu diingatkan. Yakni tenggelamnya seseorang ke dalam syahwat adalah disebabkan oleh lemahnya tauhid. Karena setiap kali hati mengalami kelemahan tauhid, sedikit ikhlasnya kepada Allah Ta’ala maka semakin banyaklah kekejian dan syahwat. 1
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah memberikan komentar dalam maslah ini:
”Mabuk cinta dan syahwat ini hanyalah diderita oleh orang yang berpaling dari keikhlasan kepada Allah, di mana mereka terjebak kepada sebagian kesyirikan. Sebab orang ikhlas, sebagaimana yang difirmankan Allah perihal keadaan Yusuf ’alaihissalam:
”Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang ikhlas.” (QS. Yusuf: 24).
Adapun istri al’Aziz ketika itu masih musyrik sehingga terjerumus –meski telah menikah- ke dalam tindakan yang buruk. Sedangkan Yusuf ’alaihissalam meskipun berusia muda, ditambah dengan bujuk wanita itu atas beliau dan wanita itu meminta tolong kepada kaum wanita untuk menundukkan beliau, bahkan beliau sempat dipenjara karena mempertahankan kehormatannya, maka Allah menjaganya berkat keikhlasannya kepada Allah. Sebagai realisasi dari firman-Nya:
”Iblis menjawab: ’Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya kecuali hamba-hambaMu yang mukhlis di antara mereka’.” (QS. Shad: 82-83).
Dan firman-Nya:
” Sesungguhnya hamba-hambaKu tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikuti kamu, yaitu orang-orang yang sesat.” (QS. Al-Hijr: 42).
Sedangkan makna ghawin adalah yang mengikuti hawa nafsu. 2
Foote Note:
1. al-Fawa’id oleh Ibnul Qayyim hal.75
2. Majmu’ al-Fataawa XV / 421.
[Disalin dari buku ’Ubuudiyyatusy-Syahwaat, edisi Indonesia Pemburu Nikmat Sesaat, oleh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad bin Ali bin Abdul Lathif, hal 35-37, terbitan Pustaka At-Tibyan, penerjemah Abu Umar Abdillah].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan masukkan komentar anda di sini